5 Keutamaan Berdzikir Kepada Allah SWT
Allah SWT berfirman yang artinya; “Sesungguhnya lelaki dan perempuan muslim, lelaki dan perempuan mukmin, lelaki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, lelaki dan perempuan yang benar, lelaki dan peremuan yang sabar, lelaki dan perempuan yang khusyuk (dalam solat), lelaki dan perempuan yang bersedekah, lelaki dan perempuan yang berpuasa, lelaki dan perempuan yang menjaga kehormatannya, lelaki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“ (QS. Al-Ahzab : 35).
Berdzikir berarti kita mengingat Allah SWT, baik dalam bentuk lisan maupun perbuatan. Segala apa yang kita lakukan, selalu kita dasari dengan niat tak lain hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Memperbanyak mengingat Allah SWT selama hidup di dunia, karena ini merupakan salah satu pembeda. Sebagaimana dalam sebuah hadist diterangkan; “Perumpamaan orang yang ingat akan Rabb-nya dengan orang yang tidak ingat Rabb-nya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR. Al-Bukhari).
Keutamaan berdzikir baik yang kita lakukan dalam bentuk lisan maupun perbuatan, kita laksanakan pada pagi, siang, sore, maupun malam hari adalah:
- Tercukupi atas segala sesuatu
Maksudnya kita tidak pernah benar-benar mengetahui segala sesuatu kecuali atas kehendak Allah Yang Maha Mengetahui sebab Allah SWT jauh lebih mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Bahkan apa-apa yang kita butuhkan pun Allah SWT jualah yang jauh lebih mengetahui. Sehingga, ketika kita senantiasa berdzikir, Allah akan memenuhi atas segala yang kita butuhkan entah dalam wujud atau apapun juga yang bahkan terkadang tidak kita sadari.
- Masuk surga
Dari Syaddad bin Aus RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya; “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari).
Adapun dzikir yang dimaksud ialah (dibaca 1 kali) :
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu menjalankan ketaatan dan menjauhi larangan, pen) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa pahala). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
- Memperoleh ridha Allah SWT
Dalam sebuah riwayat, dzikir yang senantiasa dilantunkan baik pagi, siang, maupun malam hari menjadikan seseorang mendapat ridha Allah SWT di hari kiamat nanti. Dengan ridha Allah, artinya dosa kita terampuni serta mempermudah jalan kita menuju surga.
Contoh dzikir yang baik diamalkan agar mendapat ridha Allah
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
“Aku ridha Allah SWT sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad SAW sebagai Nabi (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca 3x).
- Mendapat predikat orang terbaik di hari kiamat
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim).
- Mendapat kebaikan berkali lipat
Orang yang senantiasa berdzikir akan dicatat baginya 10 kebaikan, dihapuskan 10 kesalahan, mendapat pahala layaknya orang yang memerdekakan 10 budak, serta terlindung baginya dari gangguan setan. Orang yang senantiasa berdzikir akan dicatat baginya 10 kebaikan, dihapuskan 10 kesalahan, mendapat pahala layaknya orang yang memerdekakan 10 budak, serta terlindung baginya dari gangguan setan. Sebagaimana dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i dari hadist Abu Ayyub Al-Abshari RA; disebutkan bahwa Rasulullah SAW menyebutkan apabila seseorang membaca dzikir berikut;
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 kali)
Maka orang itu akan mendapat kebaikan-kebaikan seperti yang telah disebutkan tadi.
Keutamaan lainnya daripada berdzikir ialah:
- Semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Menjauhkan diri dari gangguan setan maupun iblis
- Menenangkan jiwa dari penyebab hati gelisah sehingga hilang rasa resah dan gelisah
- Menguatkan hati dan badan
- Memberikan penerang pada hati serta menjadikan wajah yang bersinar cerah
- Mendatangkan rezeki
- Menimbulkan rasa takut hanya kepada Allah SWT sehingga lebih tunduk kepada-Nya
- Semakin berma’rifat diri (lebih mengenal Allah SWT)
Baca juga artikel lainnya yang berhubungan dengan islam
- Keutamaan Bulan Muharram
- Manfaat Menggunakan Cadar
- Tata Cara Shalat Dhuha
- Pacaran Dalam Islam
- Begadang Dalam Islam
- Keutamaan Shalat Ashar Berjamaah
- Alkohol Dalam Islam
- Riya’ Dalam Islam
- Penerima Zakat Dalam Islam
- Keutamaan Puasa Senin Kamis
- Manfaat Menghindari Ghibah
- Fitnah Dalam Islam
- Tata Cara Shalat Tahajud
- Ghibah Dalam Islam
- Keuntungan Menjadi Muallaf
- Cara Menghindari Ghibah
RECENT POSTS
Asy-Syu’ara’ (Penyair) Ayat 201-227
لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَابَ الْاَلِيْمَ Lā yu`minụna bihī ḥattā yarawul-‘ażābal-alīm 201. Mereka tidak akan beriman kepadanya, hingga mereka…
6 days ago
Asy-Syu’ara’ (Penyair) Ayat 151-200
ۙ وَلَا تُطِيْعُوْٓا اَمْرَ الْمُسْرِفِيْنَ Wa lā tuṭī’ū amral-musrifīn 151. Dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melampaui batas, الَّذِيْنَ…
6 days ago
Asy-Syu’ara’ (Penyair) Ayat 101-150
وَلَا صَدِيْقٍ حَمِيْمٍ Wa lā ṣadīqin ḥamīm 101. Dan tidak pula mempunyai teman yang akrab, فَلَوْ اَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَكُوْنَ…
6 days ago
Asy-Syu’ara’ (Penyair) Ayat 51-100
اِنَّا نَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطٰيٰنَآ اَنْ كُنَّآ اَوَّلَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۗ Innā naṭma’u ay yagfira lanā rabbunā khaṭāyānā ang…
6 days ago
Al-Qashash (Cerita) Ayat 51-88
۞ وَلَقَدْ وَصَّلْنَا لَهُمُ الْقَوْلَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ ۗ Wa laqad waṣṣalnā lahumul-qaula la'allahum yatażakkarụn 51. Dan sungguh, Kami telah menyampaikan…
6 days ago
Asy-Syu’ara’ (Penyair) Ayat 1-50
طٰسۤمّۤ Tā sīm mīm 1. Tha Sin Mim تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْمُبِيْنِ Tilka āyātul-kitābil-mubīn 2. Inilah ayat-ayat Kitab (Al-Qur'an) yang…
2 weeks ago
Tidak ada komentar:
Posting Komentar